Skip to Content

Suara Perempuan dari Daerah untuk Negeri

Penulis: Sukmawati (Ketua KOPRI PC PMII Pangkep)
September 1, 2025 by
Suara Perempuan dari Daerah untuk Negeri
Korps PMII Putri Sulawesi Selatan
| No comments yet

Aku hanyalah seorang perempuan dari kampung pesisir, jauh dari hiruk-pikuk gedung tinggi di kota. Tetapi telingaku tak bisa menutup dari kabar yang datang berulang kali, demonstrasi, jalanan penuh teriakan, mahasiswa turun membawa spanduk, rakyat menuntut janji -janji.


Di layar televisi dan beranda media sosial aku melihat wajah-wajah muda yang kepalanya dibasahi keringat dan hujan gas airmata,  Aku dengar suara lantang mereka, seakan ingin mengetuk pintu telinga para pemimpin negeri.


Aku bertanya dalam hati "Apakah harus selalu begini, agar suara rakyat didengar?"

Bukankah bangsa ini lahir dari jeritan rakyat yang sama, yang dulu melawan penjajah dengan bambu runcing, bukan dengan senjata canggih. Tetapi anehnya hari ini, rakyat masih harus berteriak keras, demonstrasi menjadi bahasa yang paling fasih dimengerti oleh penguasa.


Sebagai perempuan daerah, Aku merasakan getir.  Aku ingin berkata pada bangsaku

"Dengarlah sebelum rakyatmu harus menjerit"

"Dengarlah sebelum negeri ini terbakar oleh amarah"


Demonstrasi bukan sekadar kerumunan, bukan pula sekadar keributan. Itu adalah bentuk suara hati yang tak menemukan ruang lain. Itu adalah bentuk tanda cinta rakyat pada negerinya, sebab hanya yang peduli yang berani menuntut perubahan.


Aku, seorang perempuan daerah, barangkali hanya setitik suara di antara ribuan. Tapi aku percaya, suara perempuan bukan sekadar bisikan. Suara perempuan adalah doa, adalah peringatan, adalah kekuatan yang lahir dari kasih sayang di bumi pertiwi. 


Maka, wahai pemimpin negeriku jangan tunggu kami semua memenuhi jalanan. Dengarkan sejak dini, sebelum suara hati berubah jadi jeritan yang lebih keras dari yang sanggup kalian tanggung.


Suara Perempuan dari Daerah untuk Negeri
Korps PMII Putri Sulawesi Selatan September 1, 2025

Share this post

Our blogs

Archive

Sign in to leave a comment