Skip to Content

Komitmen pada Kasus Kekerasan Seksual: KOPRI Parepare Lantik Raper pada Harlah KOPRI

November 25, 2025 by
Komitmen pada Kasus Kekerasan Seksual: KOPRI Parepare Lantik Raper pada Harlah KOPRI
Korps PMII Putri Sulawesi Selatan
| No comments yet

PAREPARE — Peringatan Hari Lahir KOPRI ke-58 tahun berlangsung penuh makna Senin (24/11/2025) di Balai Seni IAIN ParepareKegiatan ini diselenggarakan oleh KOPRI PC PMII Kota Parepare dengan melangsungkan pelantikan Pengurus Ruang Aman Perempuan (Raper) Parepare, sebagai upaya konkret menciptakan sistem perlindungan dan advokasi bagi perempuan.

Kegiatan ini menjadikan harlah bukan sekadar perayaan simbolik, tetapi titik awal gerakan yang lebih terstruktur dan fokus pada isu kekerasan seksual di wilayah Parepare dan sekitarnya.

Ketua Raper Parepare, Sera Anggraini, menegaskan bahwa Raper hadir sebagai bentuk pengimplementasian citra diri kader Kopri sebagaimana idealnya kader KOPRI harus hadir untuk mendengar, mendampingi, dan mengawal korban kekerasan seksual.

“Raper adalah wujud pengimplementasian Citra Diri Kader KOPRI yang fokus mengadvokasi kasus kekerasan seksual di lingkup Kota Parepare, tetapi kami juga akan mengawal kasus di Pinrang karena rata-rata anggota kami berasal dari Kabupaten Pinrang yang berkuliah di Parepare” tegas Sera.

Ketua KOPRI PC PMII Kota Parepare, Hajrawati, menjelaskan posisi strategis Raper dalam tubuh KOPRI “Raper adalah bagian dari Kopri Parepare, ia merupakan tim khusus dari KOPRI yang ditugaskan mengkaji dan mengawal kasus-kasus pelecehan seksual dan bentuk kekerasan lainnya” katanya.

Dengan demikian, Raper diposisikan tidak sebagai sayap tambahan, tetapi sebagai jantung advokasi dalam tubuh gerakan KOPRI Parepare.

Sambutan disampaikan pula oleh Nur Jamilah Ambo, Dewan Pertimbangan Raper sekaligus demisioner Ketua KOPRI Kota Parepare 2023–2025. Dalam sambutannya, ia memberikan pesan strategis sekaligus peringatan moral:

“Selamat atas pelantikan pengurus Raper. Ini adalah pelantikan pertama Raper setelah tiga periode berganti ketua. PR besar untuk ketua Raper adalah, pastikan dulu tidak ada pelaku pelecehan dari kader PMII baru kalian mengawal kasus di luar internal PMII” ungkap Jamilah.

Pesan ini menjadi pengingat bahwa advokasi tidak boleh hanya keluar, tetapi juga harus berani melihat ke dalam. Jika ingin menjadi penjaga ruang aman, maka rumah sendiri harus lebih dulu dibersihkan.

Melalui Raper, KOPRI Parepare menegaskan bahwa perjuangan perempuan bukan sekadar narasi diskusi, tapi kerja lapangan yang berisiko, mendengarkan korban, membaca data, dan berhadapan langsung dengan realitas sosial. (jml)


in News
Komitmen pada Kasus Kekerasan Seksual: KOPRI Parepare Lantik Raper pada Harlah KOPRI
Korps PMII Putri Sulawesi Selatan November 25, 2025

Share this post

Our blogs

Archive

Sign in to leave a comment