Makassar – Dalam upaya memperkuat peran perempuan dalam pemerintahan dan pelayanan publik, Korps PMII Putri (Kopri) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sulawesi Selatan menjalin sinergi dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Provinsi Sulawesi Selatan. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perempuan muda dalam bidang kepemimpinan dan manajemen publik melalui serangkaian pelatihan dan kegiatan edukasi.
Pertemuan yang digelar di kantor LAN Sulsel pada hari Senin (19/6/2025) tersebut dihadiri oleh sejumlah pengurus Kopri PKC PMII Sulsel serta Muhammad Aswad, Kepala LAN Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam kesempatan tersebut, Kopri PKC mengajukan beberapa usulan kolaborasi yang bertujuan untuk memajukan kualitas kader perempuan dalam dunia birokrasi dan pelayanan publik.
Beberapa bentuk kerja sama yang diusulkan antara lain:
- Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Publik bagi Kader Perempuan Muda
- Kelas Pengantar Birokrasi dan ASN, untuk memperkenalkan sistem dan etika birokrasi kepada mahasiswa kader perempuan.
- Forum Diskusi atau Seminar Bersama tentang pentingnya perspektif gender dalam pelayanan publik dan penyusunan kebijakan.
Kopri PKC PMII Sulsel berkomitmen untuk menjadi mitra pelaksana dan penyedia sumber daya manusia (SDM) yang akan turut serta dalam merancang dan melaksanakan berbagai kegiatan tersebut. Mereka berharap kolaborasi ini dapat mencetak kader perempuan yang kompeten dan siap berkiprah di berbagai ruang strategis pemerintahan, organisasi, dan masyarakat.
Pelatihan Kepemimpinan dan Manajemen Publik bagi Kader Perempuan Muda menjadi salah satu prioritas utama dalam kerja sama ini. Program ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader perempuan dalam menghadapi tantangan dunia publik dan birokrasi. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan pengetahuan tentang struktur pemerintahan, sistem birokrasi, serta keterampilan dasar kepemimpinan, komunikasi publik, dan pengambilan keputusan.
Dengan tujuan yang jelas, pelatihan ini juga akan mendorong kesadaran kritis tentang pentingnya partisipasi perempuan dalam pembuatan kebijakan publik, sekaligus menyiapkan kader perempuan untuk mengisi posisi strategis di sektor ASN, legislatif, eksekutif, maupun masyarakat sipil.
Muhammad Aswad, Kepala LAN Provinsi Sulsel, mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif ini, menyatakan bahwa kerja sama semacam ini penting untuk mewujudkan pemerintahan yang lebih inklusif dan berbasis pada kesetaraan gender. "Kami menyambut baik inisiatif ini, dan kami siap bekerja sama untuk mempersiapkan perempuan muda agar dapat berperan aktif dalam pemerintahan dan pelayanan publik," ujarnya.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan akan tercipta lebih banyak kesempatan bagi perempuan muda untuk belajar, berkembang, dan berkontribusi dalam membangun bangsa, khususnya dalam bidang pemerintahan dan kebijakan publik. (jml)