Bone – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone secara resmi menetapkan Siti Nurul Aina Safika sebagai Ketua Korps PMII Putri (KOPRI) Cabang Bone periode 2025–2026. Kegiatan ini berlangsung pada 29–30 Mei 2025 di Aula Gedung Guru Indonesia Kabupaten Bone, dan diikuti oleh peserta serta pengurus PMII dari berbagai komisariat di wilayah tersebut.
Nurul terpilih melalui proses pemilihan yang dilaksanakan oleh Badan Pekerja Konfercab. Meski menjadi satu-satunya kandidat, proses tetap berjalan sesuai mekanisme demokratis organisasi. Ketua KOPRI demisioner Reski menyatakan bahwa keterpilihan Nurul bukan semata-mata karena formalitas, melainkan hasil dari pertimbangan kapasitas dan kesesuaian visi gerakan dengan kebutuhan organisasi saat ini.
“KOPRI hari ini membutuhkan pemimpin yang tidak hanya memiliki latar belakang kepemimpinan, tetapi juga mampu beradaptasi dengan dinamika sosial yang berkembang, khususnya terkait isu perempuan dan anak,” kata Reski. Ia juga menambahkan bahwa kepemimpinan baru diharapkan mampu memperkuat sistem kaderisasi dari hilir ke hulu serta meningkatkan keterlibatan kader perempuan dalam isu-isu strategis di masyarakat.
Dalam keterangannya, Nurul menyampaikan visi membentuk gerakan perempuan yang kolektif, berwawasan global, dan berdaya saing. “Kami ingin membangun gerakan yang tidak hanya berbasis spiritualitas, tetapi juga bergerak secara intelektual dan sosial untuk mendorong kemandirian perempuan,” ujarnya.
Arah gerak KOPRI Bone ke depan menurut Nurul akan disesuaikan dengan kebutuhan perempuan di tingkat lokal, tanpa melepaskan nilai budaya dan prinsip Islam Ahlusunah wal Jamaah. Pendekatan ini mencerminkan upaya untuk menggabungkan nilai lokal dengan prinsip universal dalam penguatan gerakan perempuan. Strategi ini sejalan dengan konsep kepemimpinan berbasis nilai (values-based leadership) dan sensitivitas kontekstual yang banyak diadopsi oleh organisasi.
Dengan latar belakang organisasi yang kuat dan visi yang kontekstual, KOPRI Bone di bawah kepemimpinan Siti Nurul Aina Safika diharapkan mampu memainkan peran aktif dalam transformasi sosial, khususnya dalam memberdayakan perempuan dan menciptakan ruang partisipasi yang setara di berbagai sektor masyarakat. (jml)